Lahan / Lokasi Budidaya Jamur Tiram
Syarat untuk memilih lokasi / lahan budidaya jamur tiram yang baik adalah lokasi yang memenuhi persyaratan untuk tumbuh kembang jamur tiram, antara lain :
1. Iklim
- Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan di hutan dibawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. Jamur tiram tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak dan remang-remang, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah.
- Kelembaban ruangan optimal 90-96% yang harus dipertahankan dengan menyemprotkan air secara teratur.
- Suhu udara untuk pertumbuhan miselia adalah 23-28 derajat C dan untuk pertumbuhan tubuh buah adalah 13-15 derajat C.
- Secara tradisional, di Jepang, bibit ditanam di dalam lubang atau garisan di kayu kering. Pengeringan dilakukan dengan tenaga sinar matahari atau listrik. Dalam budidaya modern, media tumbuh berupa kayu tiruan (log) yang dibuat dalam bentuk silinder. Komposisi media ini berupa sumber kayu (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P dan air.
- Kondisi di atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan jamur.
Faktor Pendukung Lain :
Lokasi budidaya tidak boleh berdekatan
dengan kandang ternak atau tempat sampah. Hal lain yang tidak kalah penting dalam memilih lokasi budi daya jamur tiram adalah jarak lokasi budidaya dengan lokasi pemasaran. Pilihlah lokasi
budidaya yang tidak terlalu jauh dengan lokasi pemasaran, sehingga biaya
transportasi lebih murah. Selain itu bisa menjaga jamur tiram tetap segar ketika sampai dilokasi pemasaran.
Nah..,
dengan merencanakan dengan baik dari awal pemilihan lokasi dan persiapan lahan serta kapasitas produksi yang akan
kita buat, InsyaALLAH hasil panen akan lebih maksimal yang tentunya harus banyak referensi tentang budidaya jamur.
PERSIAPAN KUMBUNG / RUMAH JAMUR
PERSIAPAN KUMBUNG / RUMAH JAMUR
Model Kumbung |
Rumah
jamur/kumbung secara umum menggunakan bahan dasar bambu. Ini merupakan
bangunan semi permanen
yang paling ekonomis jika diperuntukkan bagi budidaya jamur tiram putih.
Biaya pembuatan kumbung pada umumnya rata-rata mencapai Rp.90.000
- Rp.120.000 per m2 dengan asumsi kenaikan harga matrial yang sering
kita ketahui secara tiba-2 naik dan tergantung bahan yang dipakai, atap
yang digunakan
(asbes atau terpal) dan fasilitas rak baglog yang terdapat di dalamnya.
Secara
teoritis, kumbung yang terbaik adalah kumbung yang dapat menjaga
kelembaban optimal yang dibutuhkan untuk perkembangan jamur tiram.
Selain itu terdapat sirkulasi udara yang memadai.
Sisi Kumbung |
Gambar
berikut ini adalah salah satu contoh rumah jamur atau kumbung kami yang
terdapat di Bangil dan Purwodadi. Bahan yang digunakan gedek/besek bambu, Rumah jamur ini
memang didesain khusus untuk perkembangan jamur tiram dan merupakan
bangunan semi permanen.
Secara detil, perencanaan pembuatan rumah jamur/kumbung untuk jamur tiram dapat dilihat pada gambar di sebelah ini.
Rak Baglog Jamur |
Tampak
dalam draftnya, desain rumah jamur tersebut tujuannya adalah untuk
menjaga kelembaban optimal dan mengatur sirkulasi udara yang terbaik
untuk perkembangan pertumbuhan jamur tiram.
Kebutuhan jamur tiram sekarang ini masih kurang..sehingga jika kita serius di bisnis ini insya Allah akan menghasilkan..
BalasHapusTerima kasih atas informasinya, ke depan kami akan berusaha untuk mengembangkan usaha ini...
Hapus