Selengkapnya tentang : Membuat Tab Menu Horizontal Dengan Sub Menu | Satriacell http://www.satriacell.com/2011/03/membuat-tab-menu-horizontal-dengan-sub.html#ixzz1uvx5927c Untuk Artikel Aslinya Semua Tentang Jamur Tiram Putih: PERSIAPAN LAHAN DAN KUMBUNG

Selasa, 21 Februari 2012

PERSIAPAN LAHAN DAN KUMBUNG

Lahan / Lokasi Budidaya Jamur Tiram

Syarat untuk memilih lokasi / lahan budidaya jamur tiram yang baik adalah lokasi yang memenuhi persyaratan untuk tumbuh kembang jamur tiram, antara lain :

1.      Iklim 
  • Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan di hutan dibawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. Jamur tiram tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak dan remang-remang, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah. 
  • Kelembaban ruangan optimal 90-96% yang harus dipertahankan dengan menyemprotkan air secara teratur. 
  • Suhu udara untuk pertumbuhan miselia adalah 23-28 derajat C dan untuk pertumbuhan tubuh buah adalah 13-15 derajat C. 
2.      Media Tanam 
  • Secara tradisional, di Jepang, bibit ditanam di dalam lubang atau garisan di kayu kering. Pengeringan dilakukan dengan tenaga sinar matahari atau listrik. Dalam budidaya modern, media tumbuh berupa kayu tiruan (log) yang dibuat dalam bentuk silinder. Komposisi media ini berupa sumber kayu (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P dan air. 
3.      Ketinggian Tempat 
  • Kondisi di atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan jamur.   
Faktor Pendukung Lain :
Lokasi budidaya tidak boleh berdekatan dengan kandang ternak atau tempat sampah. Hal lain yang tidak kalah penting dalam memilih lokasi budi daya jamur tiram adalah jarak lokasi budidaya dengan lokasi pemasaran. Pilihlah lokasi budidaya yang tidak terlalu jauh dengan lokasi pemasaran, sehingga biaya transportasi lebih murah. Selain itu bisa menjaga jamur tiram tetap segar ketika sampai dilokasi pemasaran.


Nah.., dengan merencanakan dengan baik dari awal pemilihan lokasi dan persiapan lahan serta kapasitas produksi yang akan kita buat, InsyaALLAH hasil panen akan lebih maksimal yang tentunya harus banyak referensi tentang budidaya jamur.



 PERSIAPAN KUMBUNG / RUMAH JAMUR

Model Kumbung
Rumah jamur/kumbung secara umum menggunakan bahan dasar bambu. Ini merupakan bangunan semi permanen yang paling ekonomis jika diperuntukkan bagi budidaya jamur tiram putih. Biaya pembuatan kumbung pada umumnya rata-rata mencapai Rp.90.000 - Rp.120.000 per m2 dengan asumsi kenaikan harga matrial yang sering kita ketahui secara tiba-2 naik dan tergantung bahan yang dipakai, atap yang digunakan (asbes atau terpal) dan fasilitas rak baglog yang terdapat di dalamnya.
Secara teoritis, kumbung yang terbaik adalah kumbung yang dapat menjaga kelembaban optimal yang dibutuhkan untuk perkembangan jamur tiram. Selain itu terdapat sirkulasi udara yang memadai.
Sisi Kumbung
Gambar berikut ini adalah salah satu contoh rumah jamur atau kumbung kami yang terdapat di Bangil dan Purwodadi. Bahan yang digunakan gedek/besek bambu, Rumah jamur ini memang didesain khusus untuk perkembangan jamur tiram dan merupakan bangunan semi permanen.
Secara detil, perencanaan pembuatan rumah jamur/kumbung untuk jamur tiram dapat dilihat pada gambar di sebelah ini.
Rak Baglog Jamur
Tampak dalam draftnya, desain rumah jamur tersebut tujuannya adalah untuk menjaga kelembaban optimal dan mengatur sirkulasi udara yang terbaik untuk perkembangan pertumbuhan jamur tiram.


2 komentar:

  1. Kebutuhan jamur tiram sekarang ini masih kurang..sehingga jika kita serius di bisnis ini insya Allah akan menghasilkan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas informasinya, ke depan kami akan berusaha untuk mengembangkan usaha ini...

      Hapus